Satria merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan stasiun siaran media televisi saluran asli di Indosiar dan yang diproduksi studio video production house motion pictures di Tripar Multivision Plus setiap hari Senin hingga Jumat (pada hari kerja) mulai pada pukul 19:00 sampai dengan pada pukul 20:00 WIB pada tahun 2011 sampai dengan pada tahun 2012 mulai perdana pertama kali mengudara diluncurkan sejak pada tanggal hari Rabu, 25 November 2011 hingga akhir penutup selesai kali berhenti siaran diubarkan tamat sejak pada tanggal hari Jumat, 24 Februari 2012 berapa jumlah oleh 68-episode dan pemainnya antara lain ialah Endi Arfian, Nasya Marcella, Gessy Selvia, Reza Aditya dan Tiara Westlake.
JAKARTA - Indonesia kini diancam kekuatan jahat yang dipimpin Rasputin. Namun jangan takut, sosok penyelamat Bima Satria Garuda siap menghalaunya. Pasalnya, hal itu hanya sebuah serial di televisi.
Terinspirasi dari serial K satria Baja Hitam yang sempat sukses di Tanah Air, RCTI kini kembali merilis program berkualitas khusus bagi anak-anak Indonesia Bima Satria Garuda.
Serial yang akan hadir sebayak 26 episode itu akan mulai tayang 30 Juni, setiap Minggu pukul 08.30 WIB, dan Sabtu pukul 15.00 WIB.
Sosok kepahlawanan Bima Satria Garuda yang diperankan aktor Christian Loho akan mengajarkan nilai-nilai kebaikan, keberanian, pertemanan, dan semangat pantang menyerah.
Tidak hanya Christian, salah satu personel JKT 48, Stella, juga akan ambil peran dalam serial tersebut.
"Perasaannya senang banget, ini pertama kalinya aku akting. Kesulitannya kan banyak adegan fighting-nya, karena aku kan enggak punya basic fighting," kata Stella saat ditemui di Gedung MNC Tower, Jakarta Pusat, Selasa (7/5/2013).
Serial ini merupakan hasil kerja sama MNC Media dan Ishimori Production, perusahaan Jepang yang memproduksi Ksatria Baja Hitam di era 1990-an.
"Diharapkan tayangan Bima Satria Garuda ini dapat menjadi tontonan pilihan bagi anak-anak, dan keluarga Indonesia. Serta menjadi referensi baru superhero Indonesia," kata Kanti Mirdiati, Managing Director RCTI.
0 komentar: